Jember, Kabarejember.com
---- Lembaga Seni Budaya Muslimin (Lesbumi) PCNU Jember turut terpanggil untuk menyalurkan bantuan kepada korban yang terdampak banjir, di Dusun Kraton Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo, Rabu siang(20/01/ 2021).
Sedikitnya 200 paket sembako disalurkan melalui posko tanggap darurat dan bencana alam yang dikoordinir LAZISNU di Kecamatan Tempurejo.
Menurut Ketua Lesbumi Jember PCNU Jember, Siswanto, S.Pd, M.A., sebagai insan berbudaya, pihaknya terpanggil untuk turut meringankan beban suadara kita, yang terdampak banjir, sejak Kamis(14/01/21) lalu.
Sebab, kebudayaan dan kemanusiaan melekat erat dan tidak dapat dipisahkan. "Sudah selayaknya kami hadir, karena Lesbumi merupakan bagian dari mereka Bahkan, puncak tertinggi kebudayaan adalah kemanusiaan," ujar Dosen FKIP Universitas Jember ini.
Hal senada disampaikan Sekretaris Lesbumi PCNU Jember, Muhammad Lefand. Dia menjelaskan bahwa donasi kebudayaan Lesbumi NU Jember merupakan hasil dari para donatur lintas agama dan kota di Timur Jawa. "Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para donatur, baik dari Lumajang, Bali, Bondowoso dan khususnya Komunitas Penulis PBSI FKIP UNEJ. Dukungan dan bantuan ini pasti sangat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak banjir," tuturnya.
Bantuan Paket sembako diterima langsung penanggung jawab Posko LAZISNU, Muhammad Lukman Hidayatullah, yang juga anggota pasukan khusus Banser PC GP Ansor Jember.
Dia mengucapkan banyak terima kasih atas donasi yang telah diberikan. Menurutnya, Lesbumi Jember merupakan lembaga kedua di bawah naungan pengurus NU yang hadir memberikan bantuan terhadap korban bencana alam.
"Kami atas nama pengurus LAZISNU, menyampaikan terima kasih, yang sebanyak-banyaknya," ujar Lukman, dengan ramah.
Sebelumnya, daerah dan korban terdampak banjir di Kabupaten Jember, terus meluas. Hingga Rabu (20/01/21/ sedikitnya ada 18 desa/ tersebar di 8 kecamatan di Kabupaten Jember. Yakni Kecamatan Bangsalsari,Tanggul, Gumukmas, Tempurejo, Jenggawah, Ambulu dan Kecamatan Patrang.
Selain banjir juga terjadi tanah longsor di wilayah Tempurejo dan Patrang. Korban terdampak juga bertambah menjadi 4.178 KK, dengan merusak 12 fasilitas pendidikan, 3 fasilitas umum.
Selain itu, ada sekitar 42 hektar lahan pertanian, terendam banjir. (iza/afa)
