Jember -- 101 lokasi itu hanya kiasan. Jember memiliki banyak tempat menarik untuk dikunjungi. Lokasi Jember yang beradadi hampir ujung timur pulau jawa, memiliki destinasi wisata alam yang layak untuk dikunjungi.
Secara geografis, bagian selatan Jember memang berbatasan dengan Samudera Hindia. Maka dari itu, tidak heran jika kota suwar-suwir ini memiliki banyak gugusan pantai, terutama di sisi barat dan selatan. Namun, pantai bukan satu-satunya tempat wisata di Jember yang bisa dikunjungi. Ada banyak lainnya yang juga sayang untuk dilewatkan.
Nah, berikut ini adalah referensi tempat wisata di Jember yang kami rekomendasikan untuk memaksimalkan perjalanan Anda di kota ini.
Pantai Pasir Putih Malikan
Tempat wisata di Jember yang pertama adalah Pantai Pasir Putih Malikan alias Papuma. Rasanya, kedatangan Anda belum sah jika belum menginjakkan kaki di kawasan ini. Daya tarik pantainya adalah batu-batu karangnya yang berada di perairan, berpadu dengan birunya laut dan deburan ombak yang menghantamnya.
Dari pusat kota, ambil arah menuju Kecamatan Wuluhan. Setibanya di perempatan Ambulu, ambil arah lurus dan ikuti jalan. Di sisi kanan nanti, ada sebuah gapura dengan tulisan Tanjung Papuma. Berbeloklah dan ikuti saja jalan berbatu yang diapit sawah dan hutan jati.
Lokasi : Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember
Pantai Watu Ulo
Dalam bahasa Jawa, watu ulo berarti batu ular. Ini dikarenakan adanya susunan batu panjang yang memanjang dan menjorok ke pantai dengan bentuk menyerupai tubuh ular. Menurut mitos, batu-batu tersebut merupakan bagian dari penghuni pantai selatan pada masa lalu yang berwujud ular raksasa. Namun, terlepas benar atau tidaknya mitos tersebut, pantai ini memang menarik untung dikunjungi.
Lokasi : Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember
Pantai Payangan
Tidak jauh dari Pantai Watu Ulo, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke pantai lain yang tidak kalah menawan. Bahkan harus diakui, Pantai Payangan memang cukup instagrammable. Pasalnya, pantai ini dikelilingi oleh bukit-bukit hijau yang sangat memanjakan mata. Tidak jarang, pengunjung sengaja datang pada jam-jam khusus untuk menikmati momen matahari terbit dan tenggelam yang memesona di pantai ini.
Dari arah Ambulu, terus saja menuju ke bagian selatan. Ikuti saja rute menuju Pantai Watu Ulo. Tidak terlalu jauh dari sana, Anda akan sampai di lokasi.
Lokasi : Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember
Pantai Puger
Selain terkenal dengan hasil tangkapan lautnya, Puger juga memiliki pantai yang cantik. Namun, perlu diperhatikan, ombak Pantai Puger cukup tinggi, sehingga Anda perlu berhati-hati dan jangan terlalu terlena dengan keindahannya. Di pagi hari, kapal-kapal nelayan tampak di kejauhan tengah dalam perjalanan kembali ke darat. Sebaliknya, ketika langit mulai menggelap, kapal-kapal tersebut akan melawan gelombang dan bergerak ke tengah laut.
Untuk rute menuju Pantai Puger, dari arah alun-alun kecamatan, Anda belok ke kanan. Setelah jembatan, berbeloklah ke arah kiri mengikuti papan penunjuk dan terus mengikuti jalan.
Lokasi : Kecamatan Puger, Kabupaten Jember
Pantai Paseban
Pantai ini memiliki garis pantai sepanjang 2 km. Konon, Pantai Paseban adalah lokasi kerajaan Nyi Roro Kidul ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Uniknya, meski berbatasan dengan Samudera Hindia, ombak Pantai Paseban justru cenderung tenang dan tidak ganas.
Lokasi : Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember
Pantai Bandealit
Pantai Bandealit termasuk dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Kecantikannya memang sudah termasyhur, tetapi tidak lantas membuat pantai ini menjadi banyak dikunjungi orang. Sebabnya tidak lain adalah akses jalan yang masih belum bersahabat. Namun, jika Anda menyukai tantangan, datanglah ke pantai ini. Keeksotisannya akan membuat perjalanan panjang Anda tidak sia-sia. Apalagi jika Anda menyukai olahraga bodysurfing, pantai ini adalah tempat yang pas untuk menyalurkan kegemaran Anda yang satu itu.
Jika berangkat dari arah Talangsari, Anda lurus saja ke arah Tempurejo hingga menemukan Desa Andongrejo. Ketika tiba di persimpangan, pilihlah jalan yang lurus menuju pantai sebab jika berbelok ke kiri, Anda justru akan pergi ke Teluk Meru.
Lokasi : Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember
Pantai Nanggelan
Bagi Anda yang menginginkan pantai yang sepi dan jauh dari hiruk-pikuk kota, Pantai Nanggelan bisa jadi destinasi yang patut Anda kunjungi saat berada di Jember. Namun, dengan catatan, Anda gemar bertualang. Setidaknya, perjalanan sekitar satu setengah jam dari pusat kota menaiki sepeda motor di jalan dengan infrastruktur yang buruk dan trekking di hutan bukan merupakan suatu kendala bagi Anda. Sebab untuk mencapai pantai perawan ini, Anda harus lebih dulu menerobos hutan. Namun, percayalah, eksotisme pantai ini akan membuat rasa lelah perjalanan Anda terbayar tuntas.
Dari pintu masuk perkebunan Blater, Anda lurus saja sampai menemukan pertigaan pertama. Ambil belokan ke kiri melalui jembatan, lalu kembali belok ke kiri saat menemukan pertigaan lainnya dan terus sampai menemukan portal ketiga. Anda akan menemukan pertigaan sekali lagi dan kembali belok kiri lalu lurus hingga mencapai perkampungan. Di ujung perkampungan, masuklah menuju hutan jati. Sekitar 1 km kemudian, Anda akan mendapati persimpangan untuk parkir motor. Kembali masuk ke dalam hutan dan sekitar 100 meter di depan, belok ke kanan dan seberangi sungai kecil menuju hutan. Mulailah mendaki bukit.
Lokasi : Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember
Pantai Rowo Cangak
Selain Pantai Nanggelan, ada pula Pantai Rowo Cangak yang juga masih perawan. Sarana dan fasilitas menuju dan di kawasan pantai sendiri pun sangat minim. Untuk sampai di pantai ini, Anda perlu menerobos hutan karet—dengan jalan yang sama sekali tidak bisa dibilang ramah. Setelah itu, Anda masih harus melalui sebuah jembatan kecil yang membelah dua sungai. Akan tetapi, panorama garis pantai yang bersih, suasana syahdu dengan deburan ombak dan semilir angin akan memanjakan Anda setiap detik saat berada di sini.
Rutenya sama seperti ke Pantai Nanggelan. Namun, ketika di persimpangan penitipan motor, ambil saja jalan kecil yang lurus.
Lokasi : Desa Sabrang, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember
Teluk Love
Nama Teluk Love yang merupakan bagian dari Pantai Payangan ini diambil secara harfiah lantaran bentuk dari teluk yang berbentuk seperti simbol cinta berbentuk hati. Surga kecil ini bisa Anda capai dengan mendaki Bukit Domba selama sekitar 15 menit. Ketika mencapai bagian puncak bukit, Anda bisa dengan sempurna melihat bentuk teluk yang unik secara natural ini. Waktunya akan lebih tepat jika Anda datang pada pagi atau sore hari, bersama dengan terbit dan tenggelamnya matahari.
Apabila Anda telah berada di lokasi Pantai Payangan, Anda cukup mendaki bukit hijaunya saja. Jalannya tidak terlalu bahaya—relatif aman bahkan untuk pemula.
Lokasi : Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember
Pulau Nusa Barong
Pulau Nusa Barong merupakan titik terluar dari Kabupaten Jember. Secara administratif, pulau tak berpenghuni ini masih termasuk dalam Kecamatan Puger.
Pulau ini merupakan cagar budaya yang dikendalikan langsung oleh pemerintah pusat. Ekosistem hutan di pulau ini adalah hutan hujan tropis dengan tiga formasi, yakni hutan bakau (mangrove), hutan pantai, dan hutan dataran rendah. Tentu sebagai cagar budaya, pulau ini juga menjadi habitat bagi beberapa flora dan fauna, seperti pandan laut, ketapang, lutung, rusa jawa, babi hutan, walet sapi, dan masih banyak lainnya.
Anda bisa memilih melalui Pantai Getem atau Pantai Puger. Di sana ada kapal-kapal yang disewakan untuk mengantar Anda menyeberangi perairan menuju Nusa Barong.
Lokasi : Kecamatan Puger, Kabupaten Jember
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao
Satu-satunya pusat penelitian kopi dan kakao di Indonesia hanya ada di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Dari sini, biji kopi dan kakao terbaik dihasilkan. Selain diekspor, bibit-bibit terbaik juga dikirim ke berbagai wilayah di nusantara untuk terus dikembangkan. Karena itu, sayang jika Anda melewatkan tempat wisata di Jember yang edukatif ini. Anda bisa mengikuti tur berkeliling kebun kopi dan kakao, memasuki pabrik dan melihat proses pengolahan kakao, dan mendapat segelas kopi atau cokelat panas di outlet setelah tur selesai. Namun, tidak masalah jika Anda hanya ingin bersantai di outlet dan berbelanja beragam olahan kopi dan kakao.
Untuk mengunjungi Puslit Koka, dari arah Surabaya, ketika mencapai perempatan Mangli, berbeloklah ke kanan—menuju arah Jenggawah. Sekitar tiga ratus meter sebelum alun-alun kecamatan, berbeloklah ke jalan kecil di sebelah kanan (ada plang penunjuk). Anda cukup mengikuti jalan utama beraspal sepanjang 5 km untuk mencapai tempat ini.
Lokasi : Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember
Jam operasional : Senin-Jumat pukul 07.00-16.00
Taman Edukasi Botani
Diresmikan pada tahun 2007 yang lalu, Taman Edukasi Botani ini merupakan salah satu alternatif tempat wisata keluarga yang menyenangkan. Seperti namanya, taman rekreasi ini dipenuhi dengan beragam tumbuhan yang ada di nusantara. Selain itu, taman juga dilengkapi berbagai fasilitas lain. Ada beberapa gazebo dari kayu yang dapat Anda singgahi untuk bersantai, kolam renang untuk dewasa dan anak-anak, tempat makan dengan ruang terbuka, hingga lapangan futsal mini. Selain itu, ada pula koleksi hewan yang bisa Anda kunjungi di tempat ini.
Bila acuannya Terminal Tawangalun, teruslah ke arah utara. Di perempatan Mangli, ambil arah ke kiri dan terus saja mengikuti jalan hingga ujung dan menemukan pertigaan lalu belok ke kanan. Tidak jauh dari sana, Anda akan menemukan Taman Botani.
Lokasi : Jalan Mujahir, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember
Perkebunan Teh Gunung Gambir
Tidak hanya memiliki banyak pantai yang berada di dataran rendah, kabupaten anggota segitiga emas Jawa Timur ini juga memiliki dataran tinggi yang sejuk. Salah satunya yang bisa Anda kunjungi adalah perkebunan teh yang terletak di Gunung Gambir. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menikmati kesejukan alam hijau di sini. Selain bersantai di hammock yang dikaitkan di pohon, Anda juga bisa berkemah, joging, bersepeda, dan lain-lain. Penginapan dan vila juga tersedia bagi Anda yang ingin menginap.
Selain infrastruktur yang boleh dibilang masih sangat minim, informasi mengenai rute menuju tempat ini pun sangat minim. Tidak ada penunjuk arah, sehingga Anda yang bukan masyarakat setempat pasti akan kebingungan. Karena jalan yang juga cenderung sempit tanpa patokan pasti, ada baiknya Anda meminta bantuan penduduk setempat untuk memandu.
Lokasi : Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember
Kawasan Puncak Rembangan
Jika Bandung memiliki Dago dan Bogor memiliki Puncak, maka Jember memiliki Puncak Rembangan. Seperti di tempat-tempat sejenisnya, kawasan ini menjadi favorit bagi masyarakat yang ingin menikmati indahnya gemerlap kota dari ketinggian.
Di pagi hari, kawasan ini sangat sejuk. Anda yang menggemari joging bisa melakukan kegiatan tersebut dari penginapan yang ada di sekitar. Tanjakan yang cukup melelahkan barangkali jadi tidak terlalu terasa lantaran pemandangan hijau yang sangat menyegarkan mata.
Dari arah kota, pergilah ke arah utara menuju arah ke Bondowoso. Setelah melewati Taman Makam Pahlawan, tidak jauh dari sana papan penunjuk jalan yang mengarahkan Anda untuk berbelok kiri. Setelah itu, Anda tinggal lurus mengikuti jalan utama beraspal.
Lokasi : Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember
Taman Nasional Meru Betiri
Taman Nasional Meru Betiri adalah taman nasional yang secara administratif membentang dari Jember sampai ke Banyuwangi. Karena itulah, apabila Anda berada di Banyuwangi, Anda bisa mengaksesnya melalui rute Banyuwangi-Jajag-Pesanggaran-Sungai Lembu-Sarongan-Kandangan-Pantai Rajegwesi-Sumbersuko-Sukamade. Namun, bila Anda dari Jember, Anda bisa mengaksesnya melalui Jember-Ambulu-Tempurejo-Curahnongko-Andorejo-Bande Alit.
Taman ini merupakan ekosistem bakau, hutan rawa, dan hutan hujan dataran rendah. Yang menjadi daya tarik sekaligus ikon Taman Nasional Meru Betiri sendiri adalah penyu. Tempat ini merupakan habitat penyu hijau, penyu sisik, , penyu belimbing, dan penyu ridel. Selain itu, ada pula beberapa tanaman eksotis yang langka seperti pulai, bendo, raflesia, dan masih banyak lainnya.
Lokasi : Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember
Agrowisata Tembakau dan Pembuatan Cerutu
Sudah sejak lama Kabupaten Jember menjadi daerah penghasil tembakau terbesar. Maka dari itu, tak heran jika di sini Anda akan menemui banyak lahan yang ditanami pohon tembakau. Bahkan beberapa pabrik besar di sini bergerak dalam hal tembakau dan sukses menembus pasar internasional.
Selain tembakau mentah, beberapa pabrik juga mengolah hasil alam ini menjadi rokok atau cerutu. Sama seperti tembakau, pasar yang ditembus pun hingga mancanegara. Akibatnya, banyak pula turis asing yang sengaja datang ke Jember untuk melihat kebun serta mempelajari proses pengolahan tembakau ini seperti di PTPN XI dan perusahaan TTN.
Lokasi : Kantor PTPN XI dan TTN Kabupaten Jember
Taman Galaxy
Hampir setiap hari, bus-bus yang membawa rombongan datang ke sini, terutama berisi anak sekolah baik tingkat TK maupun SD di tingkat awal. Lahan parkirnya pun senantiasa dipadati kendaraan pengunjung meski lokasinya cukup jauh dari pusat kota. Seperti taman yang lainnya, pemandangan di Taman Galaxy didominasi warna hijau. Namun, bukan pohon-pohon tinggi nan lebat yang memenuhi tempat ini. Sebagai gantinya, bukit-bukit hijau kecil seperti Bukit Teletubbies yang berada di sini. Selain itu, Taman Galaxy juga memiliki berbagai koleksi hewan yang membuatnya sekaligus menjadi kebun binatang mini.
Untuk mencapai ini, dari arah bandara, teruslah menuju Kecamatan Tempurejo. Tidak jauh dari SPBU di kiri jalan, Anda akan sampai di pertigaan. Beloklah ke arah kiri. Sekitar 1 km kemudian, tujuan Anda berada di kiri jalan.
Lokasi : Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember
Wisata Agro Glantangan
Tempat wisata di Jember ini sebenarnya merupakan tempat bermainnya para pencinta golf. Luas perbukitannya sekitar 50 hektare dengan jumlah hole 18.
Namun, Wisata Agro Glantangan ini tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang ingin bermain golf. Di dalam arena ini ada beragam fasilitas untuk umum, seperti kolam renang (ukuran anak-anak), kereta kelinci untuk berkeliling, flying fox, ATV, hingga berkuda. Bila Anda pencinta golf dan datang ke sini bersama keluarga, Anda bisa tetap berolahraga mengayun stik sementara anak-anak bermain dengan gembira.
Dari arah Taman Galaxy, Anda masih harus terus sejauh 10 km. Namun, jangan khawatir, Anda hanya perlu mengikuti jalan beraspal tanpa belok ke mana-mana.
Lokasi : Pondokrejo, Tempurejo, Kabupaten Jember
Bukit SJ 88
Bukit SJ 88 baru-baru ini diketahui khalayak luas. Barangkali, jika bukan lantaran media sosial, bukit ini tidak akan ramai dikunjungi orang. Namun, di luar hal tersebut, Bukit SJ 88 sangat menakjubkan--bahkan kerap disebut sebagai bukit di atas awan. Anda yang pernah mengunjungi Tebing Keraton di Bandung mungkin akan merasakan sensasi yang nyaris sama ketika berada di sini. Di tebing yang tinggi ini, Anda bisa melihat pemandangan kota dengan lebih luas.
Dari pusat kota, ambil rute menuju arah Bondowoso. Ketika mencapai kawasan Jelbuk, persis setelah jalan turunan, di sebelah kiri terdapat jalan masuk yang dikelilingi hutan. Ikuti jalan tersebut dan terus menanjak hingga batas akhir untuk parkir. Setelah itu, Anda harus mendaki bebatuan.
Lokasi : Desa Sucokpangepok, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember
Agro Wisata Gumitir
Ikon tempat ini adalah sebuah kursi raksasa. Selain tinggi, kursi ini juga cukup besar. Dari atas kursi, Anda bisa melihat pemandangan hutan yang menakjubkan. Selain itu, di sini Anda juga bisa beraktivitas lain seperti makan di restoran, bermain flying fox, berkuda, dan lain-lain. Anda pun juga dapat melihat terowongan kereta api ikonis di bawah yang sudah dibangun sejak zaman kependudukan Belanda.
Letaknya persis berada di kawasan Gumitir. Dari Jember, Anda cukup berkendara ke arah Banyuwangi. Di pertengahan Gumitir, kafe ini berdiri dengan megah di sebelah kanan.
Lokasi : Jalan Raya Banyuwangi Km 39, Sidomulyo, Silo, Kabupaten Jember
Wisata Loko Lori
Lori ini merupakan peninggalan Belanda yang masih digunakan hingga beberapa tahun lalu. Kini, lori sudah tidak lagi aktif digunakan. Anda bisa mencicipi pengalaman wisata Loko Lori ini di Pabrik Gula Semboro. Selain melihat beberapa benda peninggalan di masa lampau, Anda juga bisa berfoto di lori antik ini. Dengan penyuntingan yang apik, lori bisa menjadi properti dalam foto yang membuat Anda seolah-olah kembali ke masa lalu.
Lokasi : Pabrik Gula Semboro, Kabupaten Jember
Mumbul Garden
Tempat wisata di Jember ini memadukan konsep wisata air dan perkebunan. Tidak tanggung-tanggung, di lahan sekitar 24 hektare ini perkebunan yang ada antara lain karet, buah naga, tebu, pisang, dan sengon laut. Di sini, selain menambah pengetahuan soal perkebunan, Anda dan keluarga juga bisa bermain di air, berolahraga, dan bersantai biasa.
Jaraknya kurang dari 5 km dari Bandar Udara Noto Hadinegoro. Dari bandara, pergilah ke arah utara menuju Jalan RS Prwairodirjo. Setelah itu, ambil jalur lurus menuju Jalan Soekarno Hatta sejauh sekitar 2 km.
Lokasi : Desa Lengkong, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember
Museum dan Perpustakaan Tembakau
Museum ini dipenuhi oleh foto, literatur , serta beragam peralatan yang berhubungan dengan tembakau. Ada mesin pencacah, mesin pemotong, hingga miniatur bangunan beratapkan jerami yang digunakan sebagai lokasi pengeringan tembakau yang baru dipanen. Dan sebagaimana museum yang selalu memberikan informasi, di museum tembakau ini Anda bisa mendapatkan banyak pengetahuan mengenai tembakau, mulai dari sejarah hingga penggunaannya. Ternyata selain menjadi rokok, tembakau pun rupanya telah diproduksi menjadi parfum, pupuk, pestisida, dan lain-lain.
Jika dari arah gedung DPR, Anda belok ke kiri memasuki Jalan Kalimantan. Lurus saja hingga terlihat bundaran kecil di tengah perempatan. Museum Tembakau berada di kanan jalan, berada di tikungan perempatan (di sebelah gedung pengadilan).
Lokasi : Jalan Kalimantan no. 1, Jember
Situs Duplang
Menurut juru pelihara situs, Situs Duplang muncul pada kisaran abad ke-10, meski sebagian lain meyakini situs ini sudah ada sejak abad ke-4. Lokasi ini sendiri memang salah satu perkampungan purbakala yang ada di Provinsi Jawa Timur selain Triwulan dan Kendal. Beragam bebatuan dengan fungsi yang berbeda terpelihara dengan baik di sini. Ada menhir, watu kenong, dolmen, dan lain-lain. Komplek situs ini juga ditanami dengan beragam tanaman yang tertata dengan baik—pun dengan kebersihannya. Dampaknya, suasana di kawasan situs menjadi cukup sejuk, sehingga ketika datang di siang hari pun Anda tidak akan merasa gerah.
Letaknya memang tersembunyi. Dari arah Taman Makam Pahlawan di Jalan Slamet Riyadi, pergilah ke utara menuju arah Bondowoso. Sekitar 5 km, Anda akan menemukan jalan kecil di sisi kiri, Jalan Argopuro. Masuk dan ikuti jalan sempit tersebut. Sekitar 3,5 km dari sana, di sisi kanan, persis di atas pemakaman yang ditumbuhi lebatnya semak-semak, Situs Duplang berada.
Lokasi : Desa Kamal, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember
Tanoker Ledokombo
Di kampung budaya ini, beragam permainan tradisional dari masa kecil dihidupkan kembali oleh sepasang suami istri penggagas Tanoker Ledokombo. Permainan egrang yang seru, outbound yang menyenangkan, mandi di sungai, hingga beragam kegiatan edukatif seperti menanam padi ada di sini.
Lokasinya memang cukup jauh dari pusat kota dan berada di kaki Gunung Raung. Namun, karena faktor lokasi itu pula yang membuat Tanoker Ledokombo semakin optimal untuk mengajak pengunjungnya kembali mengingat kebudayaan tradisional yang menjadi bagian dari masa kecil sebelum modernitas nyaris meleburkan seluruhnya.
Lokasi : Jalan Kantor Polisi, Simpang Tiga, Desa Ledokombo, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember
Air Terjun Manggisan
Tak hanya terkenal dengan pantai, Jember juga menyimpan banyak potensi lainnya. Salah satunya adalah destinasi air terjun. Namun, sama seperti pantai, ada banyak sekali air terjun lainnya yang belum terekspos dan diketahui masyarakat luas—bahkan oleh penduduk sekitar.
Air Terjun Manggisan dinamai demikian tempat wisata di Jember ini berada di kawasan dengan nama yang serupa. Sepanjang perjalanan yang panjang, Anda akan ditemani dengan pemandangan alam yang menakjubkan. Barisan bukit serta hamparan persawahan di sekitar yang hijau meluas akan menghibur Anda. Namun, perjalanan pun pada akhirnya dilanjutkan dengan memasuki hutan yang tak kalah hijau dan lebih menantang. Setelah perjalanan yang mungkin menguras fisik, pemandangan air terjun di antara tebing dan hutan akan kembali menyegarkan pikiran dan stamina Anda.
Lokasi : Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember
Air Terjun Antrokan
Pengunjung yang datang ke Air Terjun Antrokan umumnya betah berlama-lama singgah. Bagaimana tidak? Jernihnya air dengan debit yang cukup tinggi meluncur jatuh bebas tidak melawan gravitasi di antara tebing-tebing yang menjulang pongah. Selain itu, wisata alam ini juga masih terjaga keasriannya. Melalui celah-celah pohon, sinar matahari menerobos memberi kehangatan disusul kicauan burung yang merdu.
Namun, harus diakui, objek wisata ini memang belum mendapat perhatian serius dari pemerintah. Selain aksesnya yang susah, Anda juga masih perlu berjalan sekitar satu jam di jalan setapak dari tempat parkir.
Lokasi : Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember
Air Terjun Lereng Raung
Air Terjun Lereng Raung sesungguhnya bukanlah hanya objek air terjun tunggal. Total, ada tujuh air terjun di sini. Untuk sampai ke tujuh air terjun ini pun, Anda harus rela berbasah-basahan dan sangat berhati-hati. Karena sejak air terjun pertama, Anda akan terus melangkah di dalam air hingga mencapai puncaknya.
Sesuai tahapannya, tantangan untuk mencapai air terjun ke tingkat yang lebih tinggi pun semakin susah. Aliran air diapit oleh tebing-tebing yang dipenuhi tumbuhan dan lumut. Suasananya sangat sepi dan jarang dikunjungi orang. Meski demikian, eksotisme tempat wisata di Jember ini akan mengalahkan lelah yang Anda rasakan. Bahkan jika beruntung, setelah bertualang dan berbasah-basahan di kawasan air terjun, Anda bisa mendapatkan segelas kopi robusta buatan warga lokal yang disangrai sendiri.
Lokasi : Desa Rowosari, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember
Air Terjun Sumber Salak
Air terjun ini disebut-sebut sebagai Air Terjun Niagara versi lebih kecil. Alasannya tak lain karena penampakan keduanya yang serupa meski tidak sama. Dari segi ketinggian pun, Anda tentu tahu bahwa Air Terjun Niagara jauh lebih tinggi.
Pemandangan di sekitar Air Terjun Sumber Salak masih sangat asri dan minim akan sampah. Airnya pun sejuk dan segar, sehingga dapat sedikit menghilangkan capai ketika Anda membasuh wajah menggunakannya. Debit airnya tidak terlalu tinggi, sehingga cukup aman. Kendati demikian, Anda juga tetap harus berhati-hati sebab Air Terjun Sumber Salak memiliki kedalaman sekitar 5-7 meter.
Lokasi : Desa Sumber Salak, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember
Air Terjun Watu Ondo
Air terjun ini tidak terlalu tinggi seperti air terjun umumnya yang seakan-akan jatuh dari langit. Tetapi soal keindahannya, tidak perlu diragukan. Anda yang masih cukup pemula dalam hal ini pun bisa ikut menikmati keindahan alam Watu Ondo tanpa takut dengan trekking yang kerap menantang.
Bebatuan yang berada di bawah aliran air ditumbuhi dengan lumut sehingga menyebabkan air menjadi seakan-akan berwarna hijau. Hal inilah yang justru menjadi daya tarik air terjun yang sebenarnya masih cukup perawan ini. Air terjunnya sendiri mengalir melalui celah-celah batuan besar dengan aliran yang tidak terlalu deras, sehingga Anda pun tidak perlu khawatir.
Lokasi : Desa Curahnongko, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember
Air Terjun Tancak Tulis
Masyarakat Jember merupakan masyarakat multikultur: Jawa dan Madura. Maka dari itu, tidak sedikit tempat yang diberi nama dalam bahasa Jawa atau Madura. Termasuk objek wisata yang satu ini. Dalam bahasa Madura, kata tancak sendiri sudah memiliki arti air terjun. Kendati demikian, sudah terlanjur banyak orang yang tidak memahami arti kata tersebut menganggap bahwa tancak adalah memang merupakan sebuah nama.
Ada dua Air Terjun dengan sematan nama tancak di Jember. Yang pertama adalah Tancak Tulis. Menurut masyarakat, air terjun ini merupakan air terjun tertinggi yang ada di Jember. Perjalanan yang harus ditempuh pun tidak bisa dibilang mudah dan singkat. Nyatanya, Anda bahkan harus melalui tiga buah perkebunan, memasuki desa dengan infrastruktur yang cukup buruk, dan menyeberangi sungai. Setelah itu, Anda harus melewati semak belukar yang cenderung basah sebelum akhirnya mengistirahatkan diri sembari menyaksikan langsung panorama air terjun ini.
Lokasi : Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember
Air Terjun Tancak Gunung Pasang
Air terjun ini berada di bawah kaki Gunung Pasang. Dan sebagaimana kebanyakan air terjun lainnya, menuju tempat wisata di Jember ini juga tidak mudah. Anda perlu menyiapkan fisik dan mental yang kuat sebelum memulai perjalanan.
Anda harus berjalan cukup jauh membelah perkebunan dan hutan untuk sampai ke tempat ini. Belum lagi di tengah hutan, Anda harus melewati sungai dengan aliran yang cukup deras. Jarak langkahnya memang tidak terlalu jauh, tetapi pijakan Anda hanya bertumpu pada batu-batu yang cukup licin. Sebisa mungkin, datanglah bersama beberapa kawan ketika mengunjungi tempat ini dan pada saat kondisi langit cerah dan terang.
Lokasi : Desa Suci, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember
Air Terjun Mandigu
Mandigu sebenarnya merupakan nama gunung yang membentang di sisi timur. Keberadaannya yang tidak terlalu jauh itulah yang membuat air terjun yang tidak terlalu tinggi ini bernama serupa. Kini, Gunung Mandigu sendiri lebih sering digunakan untuk kepentingan kegiatan paralayang.
Aliran air pada tempat wisata di Jember ini cukup tenang dengan mengalir melalui bebatuan berundak—yang seakan-akan menyerupai anak tangga. Air di Air Terjun Mandigu ini juga cukup bersih. Dengan perpaduan bebatuan yang berwarna kecokelatan dengan hijaunya pepohonan di sekitar membuat tempat ini menjadi salah satu objek wisata yang disukai kamera. Untuk mencapai air terjun ini juga tidak terlalu susah meski infrastrukturnya masih kurang mendukung.
Lokasi : Desa Suco, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember
Goa Jepang
Anda tentu bisa menebak bahwa gua ini memang digunakan oleh pribumi saat bersembunyi dari tentara Jepang. Namun, selain nilai sejarah tersebut, pemandangan di kawasan ini sangat apik. Di atas bukit, Anda bisa menyaksikan pemandangan hutan yang hijau dengan latar pegunungan.
Dari arah Kecamatan Jombang, Anda perlu belok ke kanan pada pertigaan Terminal Mojoagung. Setelah itu, ikuti rambu menuju daerah Wonosalam. Di sisi kiri nanti, Anda akan menemukan gerbang masuk gua.
Lokasi : Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember
Pemandian Patemon
Jember memiliki cukup banyak kolam renang dan pemandian umum, terutama di daerah-daerah luar kota. Satu di antaranya adalah Pemandian Patemon. Meski terlihat masih cukup baru, rupanya pemandian ini sudah ada sejak sekitar tahun 1954.
Suasana di pemandian ini cukup sejuk. Dengan empat kolam utama yang memiliki kedalaman berbeda, pengunjung dapat berenang sekaligus menyegarkan mata dengan hijaunya pemandangan di sekitar. Selain itu, kesejukan air di kolamnya sendiri didapat secara alami sebab berasal dari mata air tembusan dari Gunung Argopuro.
Lokasi : Desa Patemon, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember
Pemandian Rembangan
Selain terkenal dengan kawasan untuk menikmati pemandangan kota dari atas, Rembangan juga memiliki kompleks pemandian, penginapan, dan taman rekreasi di puncaknya. Pada akhir pekan khususnya, tempat ini banyak dikunjungi oleh masyarakat yang ingin rehat sejenak melepas penat. Setelah puas berenang, Anda juga bisa menjelajah daerah sekitar sekaligus bermain-main ke kebun buah naga.
Pemandian ini berada pada rute yang sama dari kawasan Puncak Rembangan. Bahkan, Anda hanya perlu sedikit lebih naik mengikuti jalan untuk mencapai tempat ini.
Lokasi : Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember
Kolam Renang Kimo
Bagi Anda yang datang ke daerah timur kota ini, Kimo bisa jadi tempat rekreasi bersama keluarga. Kolam renang ini juga dikelilingi oleh beragam tanaman dan taman yang ditata dengan sangat apik. Selain menambah nilai estetika, udara di Kimo pun sangat segar.
Dari Terminal Pakusari, melajulah ke arah barat. Kolam ini hanya berjarak sekitar 6,7 km dari terminal.
Lokasi : Jalan Kutai, Sumbersari, Jember
Pemandian Kebon Agung
Sebelum semakin banyaknya pemandian lain yang bermunculan di kawasan kota, pemandian ini dapat dikatakan sebagai kolam renang pilihan pertama masyarakat Jember. Terutama saat sore hari, banyak pula pengunjung yang belajar berenang secara privat di pemandian ini. Anda yang datang bersama si kecil tidak perlu khawatir karena ada dua kolam besar di Pemandian Kebon Agung. Panjangnya masing-masing 20 m dan 50 m, dengan terbagi ke dalam delapan jalur lintasan dengan ketinggian untuk dewasa dan anak-anak.
Rute tercepat bisa Anda dapatkan dari arah Pasar Gebang. Dari pasar, belok ke arah kanan, lalu belok ke kiri Jalan Manggar. Dari sini, Anda terus lurus mengikuti jalan sampai bertemu perempatan, lalu belok kiri sepanjang kira-kira 3 km. Pemandian ini ada di sebelah kiri jalan.
Lokasi : Desa Kebon Agung, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember
Tiara Waterpark
Tempat wisata di Jember ini cocok untuk tujuan rekreasi bersama keluarga. Kolam renang berwarna birunya dilengkapi dengan seluncuran panjang dan beberapa wahana lainnya. Selain itu, Tiara Waterpark juga menyediakan fasilitas bermain lainnya. Bianglala, perahu ayun, dan motor ATV dibuka untuk umum selepas pukul 17.00 hingga 22.00. Tidak lupa, beragam kuliner juga tersedia di tempat ini sehingga Anda tidak perlu keluar untuk mencari pengganjal perut.
Begitu memasuki Jalan Kaliurang, Anda tidak perlu bingung. Ikuti saja jalan utamanya—sekitar 1,2 km dari perempatan besar.
Lokasi : Jalan Kaliurang, Sumbersari, Jember
Dira Park
Taman air yang satu ini juga dikelilingi oleh beberapa toko yang menjadi sentral keramaian masyarakat sekitar. Di Dira Park, Anda dan keluarga bisa menikmati beragam wahana menarik selain kolam. Ada bianglala, mandi bola, ontang-anting, dan beragam lainnya.
Dira Park dibangun di kawasan Ambulu. Dari arah Jember, belok kanan ketika Anda mencapai perempatan alun-alun kecamatan. Sekitar 4 km dari perempatan, Dira Park berdiri megah di sebelah kanan jalan.
Lokasi : Andongsari, Ambulu, Jember
Warung Gudeg Lumintu
Makanan ini memang bukan berasal dari Jember. Meski demikian, Anda yang rindu dengan kenikmatan gudeg bisa memuaskan lidah di warung ini. Rasanya tidak jauh berbeda dengan gudeg asli Jogja. Tempat ini setiap harinya tidak pernah sepi dari pengunjung. Untuk itu, hindari datang di jam-jam sibuk seperti saat sarapan atau makan siang.
Warung Lumintu berada di dalam perumahan. Anda bisa masuk melalui gang yang berada persis di seberang Lippo Plaza. Dari mulut gang, Anda cukup berjalan lurus sekitar 500 meter.
Lokasi : Jalan Kertanegara no. 33, Kaliwates Jember
Nasi Pecel Walisongo
Salah satu warung nasi pecel yang tetap ramai meski persaingan semakin ketat adalah Nasi Pecel Walisongo. Letaknya berada tidak jauh dari alun-alun, tepatnya di sebuah gang di sebelah toko perlengkapan bernama Walisongo. Meski tempatnya sangat terbatas, pembeli yang datang setiap hari selalu membludak. Aneka lauk yang tersedia sebagai pendamping nasi pecelnya pun dibuat sangat nikmat, baik dari tekstur maupun rasa.
Dari arah Surabaya, nasi pecel ini berada di kiri jalan sebelum alun-alun kota. Persis di gang setelah Toko Walisongo, Anda bisa menikmati sedapnya kuliner ini.
Lokasi : Jalan Sultan Agung Jember
Soto Ayam Dahlok
Ketenaran Soto Ayam Dahlok salah satunya dipengaruhi oleh faktor usia. Tempat makan ini cukup melegenda lantaran sudah berdiri sejak tahun 1958.
Karena telah berdiri selama lebih dari lima dasawarsa, tentu resep yang digunakan adalah resep keluarga yang diwariskan secara turun-temurun. Seporsi nasi yang disiram kuah soto segar dengan isi daging ayam, irisan kentang rebus, telur rebus, seledri, dan tomat ini cocok untuk mengisi perut Anda di pagi, siang, atau malam hari.
Apabila Anda datang dari arah Jalan Raya Sultan Agung, ambillah ruas kanan. Setelah melewati tikungan pertama, pelankan kecepatan kendaraan. Barulah di tikungan kedua, Anda cukup berbelok ke kanan dan masuk sedikit ke Gang Dahlok. Soto Ayam Dahlok berada tepat di belakang tikungan tersebut.
Lokasi : Gang Dahlok, Jalan Sultan Agung, Jember
Ketan Jompo
Kuliner ini hanya ada pada malam hari dan sangat ramai oleh pengunjung. Berbagai kalangan masyarakat berbaur di sini, duduk lesehan sembari menikmati kudapan. Selain ketan bubuk, ada pula sate usus, gorengan, dan sebagainya.
Tempatnya mudah ditemui, yakni di trotoar sisi kiri jalan dan persis di bawah jembatan di Jalan Sultan Agung. Jika membawa kendaraan, pastikan kendaraan Anda sudah terkunci dengan baik.
Lokasi : Jalan Sultan Agung, Jember
Kafe Kolong
Sebagai penutup, pastikan Anda juga mengunjungi tempat wisata di Jember yang satu ini. Desain tempat dan menu yang disajikannya memang sederhana, tetapi toh Kafe Kolong selalu ramai pengunjung setiap harinya.
Yang jadi keunikan tempat ini adalah lokasinya yang berada di bawah jembatan di Jalan Mastrip. Atapnya berupa beton penyangga jalan di atas, sementara sisi kanan dan kirinya penopang jembatan berlapis bebatuan. Jam bukanya pun hanya malam, sehingga dengan permainan lampu yang sedikit temaram membuat suasana menjadi semakin santai dan apik.
Dari bundaran Mastrip, majulah sekitar 40 meter ke arah barat (arah lampu merah). Di ruas kiri jalan terdapat gapura berwarna oranye, masuklah mengikuti jalan. Anda akan menemukan kafe ini di ujung jalan.
Lokasi : Bawah jembatan Jalan Mastrip, Jember
Sebagian besar tempat wisata di Jember memang masih berupa wisata alam yang masih sangat natural. Kurang sigap dan responsifnya pemerintah dalam membantu mempromosikan diri—terutama di bidang infrastruktur—memang cukup menjadi kendala. Namun, bagi Anda yang telah terbiasa melakukan trekking, mendaki gunung, atau jalan-jalan ke berbagai wilayah di Indonesia—terutama kawasan yang tidak bersahabat—rintangan seperti perjalanan menuju air terjun seperti bukan masalah.
Selain itu, khususnya bagi wisata air terjun, informasi mengenai rutenya memang sangat minim. Tidak ada penunjuk jalan maupun hal yang dapat dijadikan patokan pasti. Oleh sebab itu, ketika mencapai desa objek wisata tersebut, Anda tidak perlu ragu atau malu untuk bertanya pada penduduk setempat.
Sebagai tambahan, beberapa lokasi wisata memang tidak dikenai biaya tiket—seperti parkir atau air terjun. Kendati demikian, biasanya ada penjaga parkir yang datang untuk mengamankan. Karena itu, senantiasa sediakan uang dengan pecahan kecil untuk persiapan. (*)